develop own website

Mobirise

Ketidasetaraan gender

Perempuan di Nias tertinggal jauh dalam berbagai aspek kehidupan dibandingkan laki-laki, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi dan budaya. Lambatnya perkembangan perempuan di Nias dapat disebabkan tradisi patrilineal yang masih kuat dan menempatkan perempuan pada posisi kedua. Pulau Nias digolongkan oleh Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Indonesia sebagai daerah yang tertinggal secara ekonomi, hal ini menunjukkan bahwa ada banyak perempuan yang tergolong miskin dan masuk dalam populasi kemiskinan di Nias.

Kebanyakan dari mereka menderita gizi buruk, memiliki akses terbatas untuk layanan kesehatan reproduksi, putus sekolah, tidak memiliki peninggalan harta warisan, dan jarang didukung untuk posisi kepemimpinan. Mereka hidup di bawah ancaman kekerasan setiap hari, baik di depan umum maupun di lingkungan pribadi.
Yayasan Holi’ana’a telah lama bekerjasama dengan para perempuan di Nias untuk mengembalikan keseteraan dan kesimbangan ini.

Untuk mengetahui bagaimana Holi’ana’a membantu para perempuan Nias yang pekerja keras dan penuh inspirasi, klik disini.

Untuk membaca lebih lanjut tentang tantangan yang dihadapi perempuan di Nias, klik disini.