website maker

Berdirinya Holi’ana’a Foundation ditandai dengan keluarnya akta notaris No.2 tanggal 17 Juli 1996 di Gunungsitoli. Sejak saat itu, waktu tersebut menjadi tanggal yang penting bagi Holi’ana’a Foundation. Selanjutnya, Holi’ana’a terdaftar di Dinas Sosial Kabupaten Nias sebagai organisasi sosial aktif dengan nomor seri 16.

Sejak awal Holi’ana’a meletakkan misi dan nilai-nilai berupa dasar kemanusiaan, yayasan non keagamaan yang berdiri di atas nilai-nilai keadilan, kebenaran, kesetaraaan dan perdamaian. Proyek pertama yang dilaksanakan merupakan cikal bakal berlanjutnya berbagai kegiatan yang berlangsung hingga saaat ini, salah satu pemberdayaan yang dilakukan berupa pemberdayaan ekonomi, dan termasuk demonstrasi tanaman organik untuk melatih para petani lokal.

Pada tahun 2004, sebuah tsunami dahsyat melanda sebagian daerah Pulau Nias dan memberikan dampak yang signifikan, dan setelahnya diikuti oleh gempa bumi yang lebih dahsyat pada tahun 2005. Yayasan Holi’ana’a saat itu memimpin pembangunan dan pengelolaan dapur umum, distribusi makanan dan logistik, dan bangunan sekolah serta pemulihan mata pencaharian, konstruksi rumah warga, pelatihan kesiapsigaan bencana dan proyek pemulihan lingkungan. Sudah bertahun-bertahun Holi’ana’a telah membantu lebih dari 2.500 keluarga yang terkena bencana bekerjasama dengan mitra dari luar negeri.

Pada tahun 2011, dalam kerjasama dengan Palang Merah Singapura dan Efos, tiga hektar tanah di pinggir Kota Gunungsitoli dibeli untuk mendirikan Livelihood Training Centre. Sebuah tempat berupa kebun yang dirancang untuk pelatihan dan akomodasi hingga 60 orang, pelatihan dan edukasi yang diberikan berupa pengetahuan tentang karet, panen padi dan kakao, pertanian buah dan sayuran organik, peternakan babi, peternakan ikan lele, keuangan mikro, usaha mikro dan juga pelatihan tentang isu-isu sosial seperti gender, perubahan iklim dan PRB. Pusat pelatihan ini telah melatih lebih dari 5.000 orang sejak tahun 2012 dari berbagai latar belakang yang berbeda; termasuk perempuan, petani, pemimpin desa, pekerja LSM, pekerja pemerintah dan siswa.

Yayasan Holi’ana’a juga telah mendirikan lembaga keuangan mikro bernama KSP YATEHOLI yang kini memiliki lebih dari 1.000 anggota di Pulau Nias.